Polda Kurang 7.600 Personel

Polda Kurang 7.600 Personel

\"RIO-COFFEBENGKULU, BE- Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Bengkulu Brigjen Pol Tatang Sumantri mengungkapkan bahwa Provinsi Bengkulu saat ini kekurangan personel kepolisian di seluruh resort dan sektor kepolisian di Bengkulu. Setidaknya butuh 7.600 personel lagi idealnya untuk mengamankan Provinsi Bengkulu. \"Secara keseluruhannya, saat ini di Bengkulu jumlah personel hanya sekitar 3.400 polisi, dan ini jumlah yang sangat sedikit untuk sebuah provinsi seperti Bengkulu dengan jumlah penduduk yang mencapai 1,8 juta orang,\" katanya saat menghadiri acara \"Cofee Morning\" Pemprov Bengkulu, Rabu (9/10). Tatang mengatakan, jumlah personel kepolisian di Bengkulu berbanding 400 masyarakat dengan 1 orang polisi.  \"Setidaknya, untuk Bengkulu minimal harus punya 11 ribu personel kepolisian yang tersebar di seluruh resort dan sektor Kepolisian di Provinsi Bengkulu,\" katanya. Lemahnya kapasitas kepolisian di Bengkulu, katanya, juga terlihat dari jumlah fasilitas yang ada. \"Saya sering mendapat laporan bahwa polsek dan polres di Bengkulu saat para personelnya mau turun ke lapangan, terkadang harus menggunakan kendaraan pribadi, atau terkadang hanya menggunakan motor padahal jaraknya jauh,\" ujarnya. Ia mencontohkan, ketika dirinya masih menjabat di Mabes Polri, satuan di polsek dan polres di daerah Jawa disediakan minimal 2 sedan untuk satu polsek sebagai kendaraan operasional. \"Sehingga mobilitas satuan dapat lebih tinggi dan memberikan pelayanan yang maksimal bagi masyarakat,\" jelasnya. Oleh karena itu, katanya, dalam melakukan pelayanan masyarakat, Kepolisian Bengkulu sangat membutuhkan dukungan dari segala pihak di Bengkulu. \"Seperti diketahui, keamanan dan stabilitas di Provinsi Bengkulu tidak akan tercapai kalau hanya mengandalkan Kepolisian yang jumlah personelnya saja sedikit,\" harapnya. Setiap komponen dan pemangku kepentingan juga harus dapat berperan aktif dan memberi kontribusi nyata dalam menjaga setiap potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat. \"Setidaknya dapat membantu dengan membuat kebijakan publik yang tidak dapat memicu potensi konflik, seperti misalnya terkait masalah politik dan ideologi,\" ujarnya. Selain itu, ia juga mengakui peran forum-forum lokal juga sangat penting dalam menjaga stabilitas lokal. \"Seperti milsanya saja forum FKPD yang dapat memberikan sauri tauladan bagi masyarakat yang sejatinya selalu memperhatikan polah tingkah para pejabat mereka,\" lanjutnya. Ia menegaskan, kedepannya, Polda Bengkulu juga akan terus meningkatkan dan memperkuat personilnya. \"Kita juga sedang mengajukan penambahan personil di setiap polres dan polsek di Bengkulu, setidaknya meski tidak terpenuhi seluruhnya, minimal dapat memperkuat kapasitas yang sudah ada,\" katanya. Ia berharap, oleh karenanya, penting untuk selalu meminta dukungan dari seluruh pihak di Bengkulu. \"Saya selalu memohon kepada seluruh pihak untuk dapat memberikan bantuan dan dukungan yang terbaik, agar tercipta mayarakat yang kondusif,\" demikian Tatang. Kejahatan Capai 3.211 Kasus Di kesempatan itu pula Kapolda mengungkapkan bahwa hingga saat ini jumlah gangguan keamanan dan ketertiban masyaarkat (Kamtibmas) di Provinsi Bengkulu mencapai 3.211 kasus.  Dari jumlah perkara tersebut, sebutnya, total penyelesaian perkara hanya 1.524 kasus atau sekitar 47,46 persen dari keseluruhan. \"Jumlah kejahatan tersebut tercatat selama kurun waktu 9 bulan lebih, mulai dari Januari 2013 hingga hari ini dan tercatat hingga kemarin (Selasa),\" katanya. Kasus-kasus yang menonjol di Bengkulu, lanjutnya, saat ini yaitu kasus pencurian pemberatan atau pencurian pada malam hari dengan jumlah 461 kasus. \"Kemudian dibawahnya, ada pencurian dengan kekerasan dengan jumlah 122 kasus,\" lanjutnya. Kemudian, penganiyaan berat terjadi sebanyak 213 kasus, kasus penipuan 251 kasus, kasus pencurian ringan 146 kasus dan kasus penggelapan sebanyak 175 kasus. \"Dan yang menjadi perhatian lebih adalah kasus narkoba dan kasus-kasus lainnya seperti pelanggaran lalu lintas yakni sebanak 16.622 kasus,\" katanya. Sementara, jumlah kasus tilang dan pelanggaran lalu lintas mencapi 387 kasus. \"Namun demikian, secara umum situasi dan kondisi kamtibmas di Provinsi Bengkulu dapat di katakan kondusif, stabil dan terkendali,\" pungkasnya. (100)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: